Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliki Satelit Sendiri, BRI Tunggu Izin Pemerintah

Kompas.com - 24/02/2014, 16:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) masih menunggu ijin untuk melakukan aksi korporasi pada tahun 2014 ini, yaitu membeli satelit untuk memperkuat kinerja perseroan.

Sebelumnya diberitakan, manajemen BRI pernah berniat memiliki satelit sendiri guna mempermudah komunikasi internal BRI. Perseroan juga telah meminta izin pemerintah untuk slot orbit satelit di angkasa. Namun, tidak secara rinci kapan rencana itu akan direalisasikan.

"Izinnya belum. Kami masih menunggu," kata Direktur Keuangan BRI Ahmad Baiquni saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (24/2/2014).

Baiquni menjelaskan selama izin untuk membeli satelit belum diterbitkan, perseroan tetap menyewa dari pihak perusahaan telekomunikasi. Saat ini BRI masih menggunakan sekitar 20 transponder yang disewa dari beberapa penyedia layanan telekomunikasi.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengaku saat ini perseroan memang masih menyewa satelit dari sebuah perusahaan telekomunikasi di dalam negeri. Pihaknya masih menunggu respon dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk bisa memiliki satelit sendiri.

"Posisi kita mengajukannya ke Kemenkominfo. Di Kemenkominfo kan lagi diproses. Jalurnya kan harus ke Kemenkominfo," ujar Ali.

Seperti diberitakan, untuk proyek pembelian satelit, BRI telah menyiapkan dana sekitar 250 juta dollar AS yang bersumber dari dana internal BRI. "Kami investasi 250 juta dollar AS dari dana sendiri. Realisasinya begitu ijin keluar kami akan mulai kerjakan," kata Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com