Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Ambil Untung IHSG Masih Berlanjut

Kompas.com - 26/02/2014, 08:42 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ambil untung pelaku pasar diproyeksikan dapat berlanjut di Bursa Efek Indonesia, Rabu (26/2/2014). Sentimen negatif datang dari pergerakan bursa global yang turun.

Pasar saham AS kembali melemah setelah keluar data penjualan perumahan yang mengalami pelambatan. Dini hari tadi WIB, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,17 persen sementara indeks S&P 500 terkoreksi 0,13 persen.    

Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini juga dibuka terkoreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun 0,56 persen sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,26 persen.  

Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil berbalik arah menguat 0,60 persen ke level 102,82 dollar AS per barrel, setelah tiga hari berturut-turut melemah. Senada dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi 1,08 persen ke posisi 1.338,30 dollar AS per troy ounce.    

Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah terus menunjukkan penguatan terhadap dollar AS. Namun, riset Mandiri Sekuritas mengatakan aksi ambil untung kemungkinan masih akan berlanjut di BEI.

Riset Asjaya Indosurya Securities memroyeksikan rentang IHSG hari ini di level 4.533-4.611. Posisi IHSG sedang dalam masa koreksi sehat di tengah perjalanan uptrend, dengan support 4.595 berhasil dijebol sehingga memberikan potensi terhadap IHSG untuk menjajal support 4.533 dan hal tersebut akan terjadi jika tekanan terus berlanjut.

Namun karena kekuatan IHSG masih belum banyak berkurang, hal ini tercermin dari masih terjadinya capital inflow yang belum berhenti walau pergerakan IHSG dalam tekanan, potensi rebound tetap terlihat dengan tujuan resisten terdekat pada 4.611 dan support saat ini terletak pada 4.533.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com