Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Stop Operasi, Harga Tiket Pesawat di Papua Makin Mahal

Kompas.com - 28/02/2014, 18:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) tidak beroperasi, harga tiket pesawat dari dan menuju Papua makin terbang tinggi.

"Harga tiket naik bisa dua kali lipat, tiga kali lipat. Yang dulu masih bisa bersaing ketika ada Merpati," kata General Manager PT Pandawa Ady Ahza, Ihsan Riyadi ditemui di kantor Merpati, Jumat (28/2/2014). PT Pandawa Ady Ahza merupakan salah satu agen tiket Merpati di Indonesia Timur.

Ia mencontohkan, harga tiket dari Merauke ke Jakarta saat ini antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6 juta untuk kelas ekonomi. Sedangkan untuk kelas bisnis harganya bisa mencapai Rp 10 juta. "Yang dulu mungkin di bawah itu. Dulu Rp 1,7 juta, Rp 2,5 juta, sampai Rp 3 juta," lanjut Ihsan.

Sejauh ini, diakui Ihsan, masyarakat Papua lebih familiar dengan Merpati. "Walaupun ada Lion, Sriwijaya, kalau mau terbang Maret, atau April, mereka masih jauh-jauh hari nyarinya Merpati," katanya.

Sebagai informasi, tidak beroperasinya Merpati merupakan buntut dari kritisnya kondisi keuangan maskapai pelat merah tersebut hingga mengganggu cashflow dan operasional. Hingga saat ini tercatat utang Merpati sebesar Rp 7,3 triliun, terbesar kepada pemerintah, BUMN dan terakhir swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com