Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyakit, Pemerintah Tutup Impor Udang dari 6 Negara

Kompas.com - 01/03/2014, 19:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berusaha mencegah terjangkitnya wabah penyakit Early Mortality Syndrome atau Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease pada udang dalam negeri dengan menutup pintu impor udang dan pakan alami dari enam negara. Keenam negara tersebut adalah India, China, Vietnam, Thailand, Malaysia dan Meksiko.

Hal itu tercantum dalam surat edaran Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (PPHP) Kementrian Kelautan dan Perikanan tertanggal 22 Januari 2014. Meski bersifat sementara, namun pembukaan kembali impor udang dan pakan alami dari negara-negara tersebut masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut.

Surat edaran Dirjen PPHP tersebut merupakan kelanjutan dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) nomor 32 tahun 2013 tentang larangan sementara pemasukan udang dari negara-negara yang terkena wabah ini.

Sayangnya, keputusan ini juga dilematis. Sebab, produksi udang dalam negeri belum bisa memenuhi seluruhnya kebutuhan unit pengolahan yang ada. "Keputusan ini memang dilematis karena dalam negeri belum bisa penuhi (bahan baku pengolahan). Karena itu masih bisa impor dari negara-negara lain yang tidak kena EMS," ujar Artati Widiarti, Direktur Pemasaran Luar Negeri Ditjen PPHP KKP dalam konferensi pers, Jumat (28/2/2014).

Beberapa negara alternatif impor udang adalah negara-negara penghasil udang perairan dingin (cold water) seperti Islandia dan Greenland. Total impor udang tahun 2013 lalu periode Januari hingga November mencapai 2.702 ton dengan nilai 14,07 juta dollar AS. (Maria Elga Ratri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com