Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menimbang Plus Minus Keberadaan OJK

Kompas.com - 02/03/2014, 19:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dinilai inkonstitusional dan berujung pada gugatan ke Mahkamah Konstitusi, memang dilematis.

Pengamat ekonomi Faisal Basri menilai, institusi yang mengawasi perbankan, pasar modal, asuransi, dan jasa keuangan lainnya itu memiliki kelebihan dan kelemahan. Namun, ia tidak memandang ada yang salah dari pembentukannya.

"Ini memang dua kubu sih ya, ada negara yang bank sentral dan pengawasnya dipisah, ada yang digabung. Tergantung mahzab-nya. Inggris misalnya tadinya dipisah, digabung, lalu dipisah lagi. Jadi model seperti itu ada juga," terang dia mengomentari gugatan atas OJK, di Jakarta, Minggu (2/3/2014).

Faisal menilai, jika bank sentral dipisah dari badan pengawas, maka bank sentral bisa fokus dalam hal monetary policy saja. Sayangnya, badan pengawas yang ada di Indonesia, dalam hal ini OJK, dinilai masih memiliki kelemahan.

OJK yang terdiri dari perwakilan regulator, perbankan, asuransi, dan pasar modal, hanya menggabungkan orang-orang dengan kompetensi di bidang itu, dalam satu atap.

"Komisioner itu bukan satu komite yang punya keahlian semua. Cuma gabungan yang ada, di dalam satu wadah. Menurut saya lebih solid ada di BI," jelasnya.

Ia menegaskan, tidak semua komisioner OJK memiliki kompetensi di semua bidang jasa keuangan. Atas dasar itu, ia menilai rapat komisioner atau rapat pleno yang digelar OJK pun akan sia-sia.

Pasalnya, orang yang tidak memiliki kompetensi di bidang asuransi misalnya, hanya akan menurut saja kepada komisioner yang memiliki kompetensi di bidang asuransi.

"Muliaman tahunya bank, kalau pasar modal dia ngikut ke Nurhaida. Jadi apa gunanya komisioner pleno. Kalau di BI kan ada debat dulu," kata dia mencontohkan.

Terkait kemungkinan kembali bergabungnya bank sentral dan pengawas di BI, Faisal mengakui mungkin saja demikian. Namun, di sisi lain, ia menyayangkan dana yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk membentuk OJK.

"Mungkin saja, tapi kan uangnya sudah habis berapa, buat segala macam," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com