Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ukraina "Panaskan" Harga Minyak

Kompas.com - 03/03/2014, 13:45 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak naik pada perdagangan hari ini, Senin (3/3/2014) di pasar Asia, menyusul langkah Ukraina memobilisasi tentaranya untuk menghadang militer Rusia dalam konflik politik di kawasan Eropa timur itu.

Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April mengalami kenaikan 1,14 dollar AS per barel menjadi 103,73 dollar AS pada perdagangan siang hari ini, dan minyak jenis Brent North Sea juga menguat 1,62 dollar AS menjadi 110,69 dollar AS.

Para anggota parlemen Rusia pada Sabtu akhir pekan lalu menyetujui rencana Presiden Vladimir Putin mengirimkan pasukannya di wilayah Crimea yang terletak di tenggara Ukraina. Di mana penduduk wilayah tersebut mayoritas berbahasa Rusia dan pro Rusia.

Pada krisis yang dinilai terburuk pasca-perang dingin itu, para pemimpin dunia mengutuk langkah Rusia. Sementara itu PM Ukraina yang baru Arseniy Yatsenyuk, menyatakan bahwa negaranya sedang menghadapi bencana politik.

Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets Singapura, menjelaskan bahwa naiknya eskalasi konflik di Ukraina menjadi penyokong menguatnya harga minyak.

"Dengan mempertimbangkan fakta bahwa Ukraina menjadi jaringan suplai minyak jenis Brent, kami melihat krisis di Ukraina menjadi penyebab utama kenaikan harga minyak," ujar Chua.

"Saat ini kami akan terus memantau kondisi di Ukraina. Saya melihat, dalam beberapa hari ke depan situasinya bakal menjadi acuan ketimbang data-data di pasar," lanjut Chua.

Sementara itu, analis JP Morgan Commodities Research mencatat bahwa Ukraina bukanlah produsen minyak, namun menjadi salah satu lokasi penting bagi Rusia untuk mengekspor energinya.

Lebih dari 70 persen gas asal Rusia yang dialirkan ke Eropa melalui teritorial ini. Di sisi lain, Eropa menjadi pembeli terbesar gas yang diekspor Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com