Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Debitur Bank Terkena Dampak Bencana Alam

Kompas.com - 03/03/2014, 16:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai bencana alam yang berturut-turut terjadi di Tanah Air telah melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat yang terkena dampak maupun tinggal di wilayah sekitar bencana.

Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat setidaknya hampir 20.000 debitur terkena dampak bencana alam. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad mengatakan pihaknya memetakan terdapat setidaknya 3 (tiga) bencana alam yang diperhatikan nasabah dan kualitas kreditnya, antara lain erupsi Gunung Sinabung di Sumatra Utara, banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, dan erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.

"Erupsi Gunung Sinabung berdampak signifikan kepada sekitar 5.800 debitur dari sembilan bank umum dan empat BPR dengan nilai kredit Rp 86 miliar. Banjir bandang di Manado berdampak ke 2.500 debitur dari 12 bank umum dan 23 BPR dengan nilai kredit Rp 773 miliar. Sementara erupsi Gunung Kelud berdampak ke 10.300 debitur di 7 bank umum dan 23 BPR dengan nilai kredit Rp 332 miliar," kata Muliaman saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR, Senin (3/3/2014).

Muliaman menjelaskan data-data yang disampaikannya tersebut tentu saja masih akan berkembang dan bertambah. Ini lantaran perbankan di wilayah-wilayah tersebut masih mengumpulkan dan meng-update angka-angka tersebut.

"Perlu upaya mempercepat kinerja ekonomi. Tanggal 22 Januari lalu kami telah mengeluarkan keputusan Dewan Komisioner OJK untuk memberi kelonggaran penetapan kualitas kredit. Ini adalah kelanjutan kebijakan untuk memberi perlakukan khusus untuk debitur di daerah bencana," ujar Muliaman.

Dengan memberikan kebijakan berupa kelonggaran pemberian kualitas kredit bagi para debitur yang terkena dampak langsung bencana alam, Muliaman mengatakan pihaknya berharap akses keuangan masyarakat masih terbuka lebar. Hal ini terkait dengan dukungan pemuliha ekonomi di daerah bencana.

"Kebijakan ini harus hati-hati dan tepat sasaran. Ini lebih mengarah kepada kelonggaran peraturan, bukan corporate social responsibility," ujar Muliaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com