Yuni Gunawan, Sekretaris Perusahaan MYOR mengatakan, kebakaran yang terjadi pada hari Jumat sore tanggal 28 Februari 2014 lalu itu tidak mengganggu target dan operasional MYOR secara keseluruhan. Pasalnya, pabrik yang terbakar itu adalah pabrik yang memproduksi snack merek Choki Choki. "Pabrik itu hanyalah satu dari sejumlah lokasi pabrik yang dimiliki oleh perseroan," katanya.
Sementara, pabrik MYOR lainnya yang memproduksi biskuit, kembang gula, wafer, kopi dan healthfood sama sekali tidak terganggu dan dapat berproduksi seperti biasa. Dia juga menjelaskan, bangunan yang terbakar hanyalah salah satu unit bangunan yang digunakan sebagai ruang kantor, ruang rapat, ruang tempat penyimpanan bahan baku , dan ruang tempat penyimpanan bahan pembungkus untuk pembuatan pasta coklat dengan merek dagang Choki Choki.
Sementara bangunan penyimpanan barang jadi dan gedung tempat melakukan aktifitas produksi tidak terbakar, hanya mengalami sedikit kerusakan akibat panas dan proses pemadaman dari kebakaran tersebut. "Jadi tidak menyebabkan dampak yang signifikan terhadap keuangan perseroan secara konsolidasi," tandasnya.
Untuk itu, perseroan akan segera melakukan perbaikan agar produksi bisa kembali berjalan normal. Sementara penjualan produk Choki Choki dapat dilakukan dengan memanfaatkan persediaan yang ada digudang barang jadi. (Narita Indrastiti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.