Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kota-kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia

Kompas.com - 04/03/2014, 14:36 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Melejitnya biaya hidup, yang di antaranya kendaraan dan kebutuhan lainnya, ditambah dengan menguatnya mata uang, membuat Singapura menjadi kota dengan biaya hidup termahal di dunia.

Berdasarkan survei yang dirilis oleh Economist Intelligence Unit (EIU), posisi Singapura sebagai kota termahal di dunia sekaligus menggeser Tokyo, yang sebelumnya berada di posisi pertama.

Turunnya peringkat Tokyo sebagai kota termahal salah satunya disebabkan melemahnya nilai tukar yen terhadap dollar AS. "Naiknya harga-harga di Singapura telah berlangsung," tulis laporan tersebut, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (4/3/2014).

Laporan itu menyebutkan naiknya nilai tukar dollar Singapura sebesar 40 persen telah mendorong kenaikan harga barang sekaligus mendorong posisi Singapura naik menjadi kota termahal di dunia.

Survei tersebut dilakukan dengan melihat harga 160 item barang dan jasa di 140 kota, dan dimaksudkan untuk memberikan kalkulasi bagi perusahaan yang ingin menempatkan pekerjanya di luar negeri.

Laporan EUI menyebutkan bahwa Pemerintah Singapura membatasi kepemilikan mobil dengan cara menerapkan pajak tinggi bagi pemiliknya. Hal itu membuat harga mobil naik signifikan.

Misalnya, harga mobil baru Toyota Corolla Altis di Singapura dihargai sebesar 110.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,27 miliar. Padahal, di Malaysia, harga mobil sejenis hanya sebesar 35.000 dollar AS atau sekitar Rp 406 juta.

Hal lainnya, ongkos transportasi umum di Singapura hampir tiga kali lipat ketimbang di New York. "Sebagai negara dengan kekayaan alam yang sangat sedikit, Singapura bergantung kepada negara lain dalam hal pasokan energi dan air," tulis EIU.

Berikut adalah 10 kota dengan biaya hidup termahal di dunia.
1. Singapura
2. Paris, Perancis
3. Oslo, Norwegia
4. Zurich, Swiss
5. Sydney, Australia
6. Caracas, Venezuela
7. Geneva, Swiss
8. Melbourne, Australia
9. Tokyo, Jepang
10. Kopenhagen, Denmark

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com