Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Manufaktur Tinggi, Indonesia Dinilai Siap Hadapi MEA

Kompas.com - 04/03/2014, 15:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhamad Lutfi mengatakan data struktur perdagangan Indonesia telah menguat, dan siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 mendatang.

"Data struktur perdagangan Indonesia semakin sehat dan kuat untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015," kata Lutfi di kantornya, Selasa (4/3/2014).

Salah satu indikator penguatan struktur perdagangan Indonesia, menurut Lutfi, adalah struktur ekspor yang semakin sehat. Ini ditunjukkan dengan dominasi ekspor di sektor manufaktur pada bulan Januari 2014.

"Kontribusi ekspor produk manufaktur mendominasi ekspor non migas pada bulan Januari 2014. Jadi ekspor ke negara tujuan tradisional seperti China dan AS di Januari 2014 menguat signifikan, masing-masing naik 22,6 persen dan 1,5 persen dibandingkan Januari 2013 atau secara year on year," papar mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini.

Pemulihan ekonomi khususnya di AS dan China turut membuat Indonesia merasakan percepatan pertumbuhan ekonomi karena peningkatan permintaan dari kedua negara tersebut. Sementara itu, ekspor ke negara tujuan baru pun mengalami peningkatan.

"Ekspor ke negara tujuan baru atau non tradisional, khususnya ke Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Peru dan Nigeria pada Jauari 2014 juga terus menguat, masing-masing tumbuh 116 persen, 72 persen, 187 persen dan 117 persen," ujar dia.

Luthfi menjelaskan peningkatan ekspor tertinggi ditunjukkan oleh ekspor barang-barang manufaktur, khususnya yang bernilai tambah tinggi.

"Seperti mesin, peralatan mekanik naik 33,7 persen year on year, perhiasan naik lebih dari 54 persen dan produk-produk kimia naik lebih dari 26,5 persen. Kertas juga naik 11 persen," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com