Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 57,88 Poin, IHSG Perkasa di Sesi penutupan

Kompas.com - 05/03/2014, 16:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kian perkasa pada penutupan perdagangan bursa hari ini, Rabu (5/3/2014). Hal ini juga mengikuti Wall Street yang ditutup menguat pada dini hari tadi, menyusul meredanya ketegangan di Ukraina.

IHSG pada penutupam perdagangan berakhir di 4.659,17 atau menguat 57,88 poin (1,25 persen). Penguatan indeks disokong oleh 202 saham yang diperdagangkan naik. Sementara itu sisanya 85 saham harganya turun serta 92 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 5,39 miliar lot saham senilai Rp 6,3 triliun. Adapun saham-saham yang memberikan turnover tertinggi bagi investor adalah BMRI (Rp 9.400), BBRI (Rp 9.275), ASII (Rp 7.025), BBNI (Rp 4.620) dan LSIP (Rp 2.145).

Indeks sektoral seluruhnya juga kompak menguat pada penutupan pasar sore ini. Agribisnis (3,41 persen), pertambangan (1,1 persen), industri dasar (1,02 persen), aneka industri (2,28 persen), konsumer (0,57 persen), properti (1,51 persen), infrastruktur (1 persen), keuangan (1,37 persen), perdagangan (0,5 persen) dan manufaktur (1,13 persen).

Saham-saham di kawasan Asia Pasifik sebagian besar juga menguat pada sore hari ini, kecuali Hang Seng Hong Kong dan bursa Shanghai. Indeks Nikkei Jepang menguat 1,2 persen menjadi 14.897,63. Demikian juga dengan bursa Seoul yang menguat 0,88 persen menjadi 1.971,24. Adapun indeks Hang Seng melemah 0,34 persen menjadi 22.579,78.

Nilai tukar rupiah hari ini menguat terhadap dollar sebesar 0,58 persen dan diperdagangkan di posisi Rp 11.580 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com