Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nicholas, Mahasiswa yang Sukses Ekspor Ikan Hias

Kompas.com - 06/03/2014, 12:10 WIB

KOMPAS.com
- Pada umumnya mahasiswa hanya sibuk dengan aktivitas perkuliahan untuk mengejar prestasi akademik. Selain menjalankan kuliah, sebagian  mahasiswa sibuk dengan aktivitas di berbagai organisasi kampus.

Biasanya, mereka juga masih harus bergantung pada orangtua, baik untuk pembayaran uang kuliah maupun untuk uang jajan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Nicholas Kurniawan. Mahasiswa jurusan marketing di Prasetya Mulya Business School yang masih berkuliah di semester enam ini, sudah bisa memiliki pendapatan  sendiri.

Tidak tanggung-tanggung, omzet bisnisnya saat ini sudah mencapai ratusan juta per bulan. Bisnis apa yang Nicholas jalankan hingga bisa meraup omzet sebesar itu? Jawabannya adalah berjualan ikan hias. Dari sebuah toko online yang ia beri nama Venus Aquatics, Nicholas memberikan layanan pembelian segala produk yang berkaitan dengan ikan hias, dekorasi aquarium hingga produk perawatan ikan hias.

Kini bisnis Nicholas sudah mempuanyai pasar yang cukup luas. Tak hanya di dalam negeri, bisnisnya yang berada di bawah bendera CV Venus Aquarium ini juga telah berhasil mengekspor ikan hias ke mancanegara.

Awalnya sebelum bisa menembus ekspor, Nicholas sudah berhasil menebus penjualan ikan Garra Rufa ke sejumlah mal di Indonesia. Berkat kegigihannya mencari celah untuk bisa melakukan ekspor, akhirnya sejak tahun 2011 ia berhasil secara rutin mengekspor berbagai jenis ikan hias, terutama jenis Garra Rufa. Saat ini aktivitas ekspor ikan hias Nicholas telah sampai ke berbagai negara sebut saja seperti Amerika Serikat (AS), beberapa negara di Eropa, Timur Tengah dan China.

Sebagian besar omzet penjualannya saat ini diperoleh dari hasil ekspor. “Saya ekspor ikan sudah ke banyak negara. Tapi kebanyakan saya kirim ke negara Eropa. Di sana permintaan ikan hias cukup tinggi," ujar Nicholas.

Kini omzet usaha miliknya sudah bisa mencapai Rp 500 juta per bulan. "Kadang hanya Rp 100 juta atau Rp 200 juta per bulan. Jadi tidak menentu," ujar dia.

Awal membuka usaha penjualan ikan hias ini, Nicholas yang berasal dari keluarga yang serba sederhana membuat toko online bernama Garra Rupa Center. Saat itu Nicholas masih duduk di bangku SMA. Bermodal 100 ekor ikan Garra Rufa pemberian dari temannya, Nicholas baru bisa menghasilkan Rp 2 juta- Rp 3 juta per bulan. Padahal, awalnya Nicholas menjual ikan-ikan hias tersebut karena dia tidak menyukai ikan jenis itu.    

Dengan memiliki penghasilan sendiri sejak di bangku sekolah, Nicholas sedikit demi sedikit bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Memasuki kuliah, ia sudah terbiasa meringankan tanggung jawab orang tuanya untuk membiayai kuliahnya. Nicholas bilang, kesuksesan harus  bisa memberi dampak positif bagi lingkungan. (Dina Mirayanti Hutauruk)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com