Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures menilai, rupiah menguat karena banyak investor yang melepas dollar AS yang sebelumnya dianggap sebagai aset aman. Apalagi setelah pergolakan politik diUkraina kian mereda, banyak investor melepas dollar AS dan beralih ke aset yang lebih berisiko, seperti saham atau mata uang EUR, GBP, AUD termasuk IDR.
Dari dalam negeri, pernyataan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo soal neraca perdagangan Indonesia akan berangsur positif, meskipun defisit Januari masih cukup besar, melegakan pasar. "Tingkat inflasi Februari yang stabil juga menjadi sentimen kuat bagi rupiah," imbuh Daru.
Ekonom BCA, David Sumual menilai, sejumlah data ekonomi AS pada bulan Februari yang jelek membuat dollar AS tertekan. Selanjutnya, pergerakan rupiah menanti pengumuman BI rate pada pekan depan.
Hari ini (7/3), David memperkirakan, rupiah akan konsolidasi di 11.450-11.550. Sedangkan, Daru menduga, rupiah menguat di 11.430-11.550. (Sofyan Nur Hidayat)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.