Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diversifikasi Energi, Ego Sektoral Harus Ditanggalkan

Kompas.com - 12/03/2014, 15:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Energi Nasional (DEN) melihat belum maksimalnya diversifikasi energi salah satunya disebabkan masih adanya ego sektoral antar pemangku kepentingan.

Tumiran, anggota DEN menyoroti salah satu program pemerintah adalah konversi ke bahan bakar gas (BBG). "Ini kan masalahnya konverternya, kendaraannya, SPBGnya, pricingnya, itu kan jadi complicated. Ini harus dipecahkan, dengan koordinasi lintas sektor," kata dia ditemui usai rapat, di Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Tumiran mencontohkan, pengusaha taksi mengembalikan konverter kit yang telah dibagikan oleh pemerintah bukan tanpa alasan. "Mereka khawatirkan jaminan ketersediaan gas," lanjut dia. Kemudian, stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) pun masih jauh dari mencukupi. Saat ini baru ada 12 SPBG yang beroperasi di DKI Jakarta. Rencananya pemerintah akan membangun 12 unit lagi.

Masalah harga gas (pricing) juga dinilai tidak menarik bagi investor. Saat ini harga gas untuk transportasi dibanderol kisaran Rp 3.100 setara premium. "Padahal harga di hulunya sudah Rp 2.200. Selisihnya kurang dari Rp 1.000, mereka enggak mau lah," ujarnya.

Selain itu, lanjut Tumiran, gas untuk transportasi di Indonesia belum sesuai standar untuk kendaraan bermotor. "Standar untuk SPBG belum punya, sehingga mobil-mobil Transjakarta tiap 3 bulan sekali itu harus dibersihkan karena banyak lumpurnya (sisa gas)," papar Tumiran.

Ia pun berharap pemerintah bisa mengajak industri otomotif untuk mengembangkan mobil-mobil hybrid. Jika ego sektoral ini dilepaskan, maka dampak diversifikasi energi akan baik terhadap keuangan negara.

"Jadi, sudalah kita tidak waktunya lagi saling lempar bola. Nendang kesana-kemari, nyalahin kesana-kemari. Nendang bola enggak masuk gawang juga kan bolanya. Jadi lebih baik duduk bareng," pungkas Tumiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com