Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukupi Kebutuhan Transjakarta, PGN Bangun 7 SPBG

Kompas.com - 13/03/2014, 15:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pada tahun ini berencana membangun sekitar 7 hingga 8 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) serta 3 Mobile Refueling Unit (MRU) di Jakarta.

Commercial Director & COO PGN Jobi Triananda mengatakan, PGN memiliki market yang besar dengan rencana ribuan buss rapid transit (BRT) Transjakarta yang akan segera beroperasi tahun ini. Oleh karena itu, perseroan akan meyelesaikan infrastruktur penyaluran gasnya.

Rencana Pemprov DKI untuk memperbanyak moda transportasi berbahan bakar gas tersebut sekaligus memutus kekhawatiran PGN, setelah program konverter kit yang dibagi-bagikan Kementerian Perindustrian dikembalikan oleh para pengusaha taksi.

"Kami lebih khawatir kalau Transjakata enggak jalan di Jakarta, karena tidak ada SPBGnya," jelas Jobi ditemui di Kantor SKK Migas, Kamis (13/3/2014).

Adapun volume gas yang akan disalurkan pada tahun ini tidak dijelaskan eksplisit oleh Jodi. Yang jelas, kata dia, gas yang disalurkan sesuai dengan permintaan konsumen gas. Selain itu, PGN juga tengah menunggu penugasan dari pemerinta untuk menyalurkan gas untuk transportasi umum.

Jodi berharap Transjakarta bisa menjadi contoh, sehingga angkutan lain pun ikut mengonversi bahan bakar minyaknya dengan gas. Apalagi dengan harga gas yang jauh lebih murah dibanding premium, yakni hanya sekitar Rp 3.100.

Dia mengaku PGN tidak akan menunggu masyarakat memasang konverter kit, sehingga PGN akan fokus menyelesaikan pembangunan SPBG.

"Dengan sekarang Pak Jokowi membuat kebijakan Transjakarta dengan gas, maka kita harus menyediakan infrastrukturnya. Diharapkan angkot yang belum dipasangi konverter kit jadi tertarik karena SPBGnya ada di mana-mana," kata Jodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com