Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan penguatan nilai tukar rupiah dan IHSG sesaat setelah pengumuman pencapresan Jokowi ini ada kaitannya dengan respon pasar.
"Kalau pasar dan dunia usaha merespon positif pencapresan Jokowi, maka ekonomi diperkirakan akan membaik. Rupiah dan IHSG juga akan menguat. Itu semua karena gairah baru lantaran ada ekspektasi yang lebih baik," kata Ryan ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (14/3/2014).
Namun demikian, apabila pasar dan dunia usaha merespon negatif atas pencapresan Jokowi tersebut, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Kondisi ekonomi, kata dia, malah akan memburuk.
"Kita harus menunggu beberapa saat ke depan respon pasar setelah ada kepastian pencapresan Jokowi," tegasnya.
Ryan tidak memandang penguatan rupiah dan IHSG atas pencapresan Jokowi ini bukan hanya fenomena sementara. Malahan, Ryan menegaskan kondisi ini akan selamanya menggairahkan pasar. "Forever," kata dia singkat.
Lebih lanjut Ryan mengungkapkan bila Jokowi memenangi pilpres, semestinya memang ekonomi Indonesia menguat paling tidak selama 5 tahun periode. Namun, kondisi ini tergantung kepada kabinetnya nanti. Kabinet, kata Ryan, harus diterima oleh pasar.
"Kalau mau kabinet koalisi, sebaiknya jangan melibatkan banyak parpol. Cukup 3 parpol saja, agar roda pemerintah lebih efektif," ujar Ryan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.