Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Penguatan Rupiah Bukan karena Figur Capres

Kompas.com - 17/03/2014, 13:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah menguat menyusul menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) pasca-deklarasi pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Terlepas dari figur Jokowi, Bank Indonesia (BI) memandang penguatan rupiah bukan karena figur capres semata. "Justru saya melihat bukan figur, melainkan memang Indonesia di tahun 2013 itu sangat diperhatikan oleh dunia karena Indonesia sebagai satu negara berkembang yang diasosiasikan dengan beberapa negara berkembang lain," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di kantornya, Senin (17/3/2014).

Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya, kata Agus, dipandang memiliki kelemahan berupa defisit transaksi berjalan dan arus modal keluar yang besar. Untuk mengembalikan kepercayaan terhadap Indonesia, bank sentral bersama pemerintah mengambil serangkaian langkah, tetapi tetap menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.

"Di tahun 2014, bisa dikatakan bahwa potensi risiko yang besar pada tahun sebelumnya sudah bisa diatasi. Hal ini terutama kekhawatiran terhadap defisit transaksi berjalan, yang ternyata sudah bisa turun sampai ke 2 persen dari PDB sebelumnya 4 persen. Capital outflow yang besar di tahun 2013 ternyata di tahun 2014 sudah bisa diatasi, bahkan dana-dana dari luar masuk ke Indonesia," ujarnya.

Mantan Menteri Keuangan ini menjelaskan, yang diperhatikan dunia ataupun kalangan dalam negeri saat ini adalah apakah pemilu akan berjalan lancar atau malah bergejolak. Walau demikian, munculnya nama-nama capres yang dapat diterima pasar merupakan sebuah hal positif.

"Kita tidak bicara individu, tapi kita melihat nama-nama yang baik, proses transparan, akuntabilitas baik, yang membantu confidence dunia kepada Indonesia. Kemarin misalnya ada komitmen parpol melaksanakan pemilu dengan damai. Itu bagus sekali dampaknya," ujarnya.

Agus menegaskan, BI sebagai bank sentral tetap akan fokus menjaga stabilitas nilai tukar dan menjaga inflasi. Akan tetapi, ia merasa bahwa perkembangan politik saat ini merupakan sesuatu yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com