Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Merpati Hanya Ditemui Fraksi PDI-P

Kompas.com - 17/03/2014, 16:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) terus menuntut perolehan hak normatif. Namun, pihak-pihak yang diharapkan bisa ditemui, hingga saat ini tidak pernah memberikan responnya.

Ketua Forum Pegawai Merpati (FPM) Sudiyarto mengatakan, tiga bulan yang lalu pegawai Merpati berkirim surat ke Komisi VI dan Komisi XI. Namun nampaknya, surat itu belum direspon dengan baik, baik oleh Ketua Komisi VI maupun Ketua Komisi XI.

"Kami belum sempat dipanggil, akirnya kami berfikir mengirimkan surat ke PDI-P dan alhamdulillah kami diterima dengan baik," kata dia ditemui di gedung Senayan, Senin (17/3/2014).

Hari ini kepada anggota Komisi XI dari Fraksi PDI-P Sumaryoto Padmodiningrat, pegawai Merpati menyampaikan kondisi Merpati yang sudah sangat terpuruk.

"Kami 4 bulan ini tidak digaji. Dijanjikan oleh direksi, minggu ketiga Mei sesuai kesepakatan bipartit. Namun kami tanya uangnya dari mana, direksi tidak bisa menjelaskan secara jelas. Sehingga kami pun masih ragu Mei digaji atau tidak," paparnya.

Sudiyarto mengatakan, sebetulnya bukan hanya menyurati Fraksi PDI-P, pegawai Merpati pun melayangkan surat ke Fraksi Demokrat dan Fraksi PPP. Namun, lanjut dia, belum ada respon dari keduanya.

"Hanya fraksi PDI-P yang mau menerima kami. Kami kirim ke fraksi lain belum ada follow up dan Alhamdulillah kami kirim ke Fraksi PDI-P ada follow up," tukasnya.

Tak cukup mengadu hanya sampai fraksi, sore ini pegawai Merpati juga akan meneruskan audiensi ke Direktur PPA, Kementerian Keuangan, dan lusa mereka akan kembali menyambangi Kemenakertrans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com