Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Smelter, Freeport Minta Patungan dengan Pemerintah

Kompas.com - 19/03/2014, 14:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia melobi pemerintah soal pembangunan smelter. Dalam suratnya kepada pemerintah, Freeport pada intinya telah memenuhi keinginan pemerintah membangun industri hilirisasi.

Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan dalam pembangunan smelter itu, Freeport menawarkan skema kerja sama pemerintah-swasta (public private partnership/PPP).

"Untuk smelter mereka tawarkan kebijakan yang saya minta (tim hilirisasi) pelajari, yaitu dengan skema public private partnership," kata Hatta, di kantor Kemenko, Rabu (19/3/2014). Kata Hatta,

Freeport akan meyuntikkan dana untuk membangun smelter. Sementara itu, pemerintah akan memberikan sejumlah insentif pada perusahaan Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia sejak 1967 itu.

"Dan mungkin bisa BUMN yang ikut ke (proyek smelter) situ. Memang ini memerlukan satu pembahasan," tuturnya.

Hatta menanggapi baik usulan skema PPP tersebut. Namun, dia tidak membeberkan dengan jelas insentif dari pemerintah seperti apa yang diinginkan Freeport. Hatta juga menyatakan akan mengkaji kemungkinan pembangunan smelter Freeport dengan skema PPP. Hal itu akan disampaikannya pada Kementerien ESDM, tim renegosiasi, serta Kementerian Keuangan.

"Karena smelter itu adalah kunci (hilirisasi). Jadi bisa (dibangun) PPP, bisa oleh Freeport sendiri, atau bisa juga oleh pihak ketiga," tukasnya.

Sebagai informasi, dua bulan paska diberlakukannya Undang-undang No.4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), belum ada satu pun perusahaan tambang yang menyetorkan uang jaminan keseriusan pembangunan smelter.

"Belum ada yang masuk. Itu kan kaitannya dengan PMK (Peraturan Menteri Keuangan)," kata Dirjen Minerba, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R Sukhyar, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Uang jaminan smelter tersebut merupakan bukti komitmen perusahaan untuk mempercepat hilirisasi sektor pertambangan. Namun, hingga saat ini nyatanya belum ada yang menyetor uang jaminan smelter, termasuk Freeport.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com