Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Investor, Pertamina Harus Bangun Kilang Sendiri

Kompas.com - 19/03/2014, 18:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan pemerintah tetap berkomitmen membangun kilang minyak berkapasitas 300.000 barel per hari. Keseriusan pemerintah ditunjukkan dengan kunjungan ke Irak.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, upaya tersebut, lantaran BUMN energi di Indonesia, PT Pertamina (Persero) tidak punya kemampuan untuk membangun kilang.

"Kita sangat serius untuk Irak ini. Kalau enggak, saya enggak mungkin ke Irak. Waktu berunding ada dua bom meledak. Kita sangat serius karena Pertamina sendiri enggak kuat," ujarnya Rabu (19/3/2014).

Hatta pun berharap segera ada realisasi pembangunan kilang, setelah penandatanganan nota kesepakatan antara Kementerian ESDM dengan Irak, di Bali beberapa waktu lalu. "Capek juga kalau MoU-MoU aja. Kapan dibangunnya," kata Hatta.

Sejauh ini beberapa investor dikabarkan meminati proyek kilang. Namun, lanjut Hatta, mereka meminta insentif yang tidak bisa diberikan karena melanggar undang-undang. Setelah diberikan tax holiday, calon investor memintak pajak perseroannya hanya dikenai 5 persen, padahal menurut peraturan perundang-undangan sebesar 38 persen.

"Rezim pajak kita tidak memberikan diskriminasi. Jadi, kalaupun tidak ada (investor) yang mau, enggak ada pilihan Pertamina harus bangun. Ini bukan hanya masalah ekonomi tapi menyangkut masa depan BBM kita," tegasnya.

Kebutuhan BBM tumbuh 8 persen per tahun dan hal ini cukup mengkhawatirkan. "Ke depan, walaupun kita punya uang belum tentu ada barangnya (minyak). Jadi, saya minta Menteri ESDM, kalau tidak (ada investor), (Pertamina) harus bangun (kilang)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com