Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HSBC: Tekstil Bakal Jadi Primadona Ekspor Indonesia

Kompas.com - 20/03/2014, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terlepas dari mineral, ke depan Indonesia akan memiliki primadona ekspor di masa mendatang. Volume ekspor tekstil dan garmen Indonesia akan terus tumbuh dalam tahun-tahun ke depan.

Head of Global Trade and Receivable Finance HSBC Indonesia Nirmala Salli mengatakan, dalam kurun 2 hingga 3 tahun belakangan pasar AS cenderung mengalami penurunan. Ini menyebabkan volume ekspor tekstil Indonesia ke Negeri Paman Sam itu pun ikut turun.

"Saat ini terjadi perbaikan di pasar global, khususnya di AS dan Inggris. Kalau mereka pulih, maka pasar ekspor Indonesia akan lebih banyak ke high value added. Berdasarkan survei Oxford Economics, ke depan tekstil dan chemical akan kuasai pasar ekspor Indonesia. Itu yang akan jadi produk unggulan Indonesia di masa mendatang," kata Nirmala di Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Tujuan ekspor Indonesia ke depan akan cenderung ke China dan India. Besarnya jumlah penduduk merupakan potensi tersendiri bagi masa depan ekspor barang-barang Indonesia.

"Negara tujuan kita dulu banyak ke Jepang. Nanti ke depan China dan India akan jadi tujuan utama ekspor Indonesia. Akan sangat membantu karena mereka negara terpadat dunia, akan berapa banyak market yang tersedia," ujar Nirmala.

Adapun dari sisi impor, ke depan Indonesia masih akan tetap fokus mengimpor mesin-mesin, khususnya mesin-mesin industri. Nirmala menyebut 25 persen dari total impor Indonesia masih terfokus di mesin-mesin, terkait fokus pembangunan infrastruktur.

"Impor lebih ke industrial machinery dan high tech products. Kita lebih banyak mengimpor high tech products, seperti gadget, flat TV, komputer, dan laptop. Ke depan masih akan impor," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com