Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Elektronik, Investor Jepang Fokus ke Infrastruktur

Kompas.com - 20/03/2014, 19:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director of Global Market HSBC Indonesia Ali Setiawan mengatakan pada dasarnya investor asing asal Jepang sangat berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka saat ini lebih fokus menanamkan modal di sektor infrastruktur.

"In general, investor Jepang cukup tertarik. Mereka sangat ingin berinvestasi di infrastruktur. Karena hubungan Jepang dan China sedang kurang baik, mereka lebih melihat ke Asia Tenggara. Pasar terbesar Asia Tenggara, kan Indonesia," kata Ali di Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Sebagai buktinya, saat ini beberapa proyek infrastruktur di Indonesia dibiayai agensi Jepang. Keyakinan para investor asal Negeri Sakura itu pun semakin meningkat, lantaran mereka memandang Indonesia sebagai pasar yang menarik.

"Investor Jepang lebih melirik infrastruktur. Alasannya karena mereka melihat tidak bisa berkompetisi dengan Korea kalau di elektronik. Makanya mereka concern di infrastruktur, atau water management," ujar Ali.

Lebih lanjut Ali menjelaskan, para investor asing sangat mengharapkan konsistensi kebijakan pemerintah. Mereka ingin kebijakan tidak mudah berubah, sehingga tidak mengganggu jalannya investasi mereka di Tanah Air.

"Mereka ingin ada konsistensi policy dari pemerintah. Jangan ada kebijakan yang cepat berubah, seperti misalnya kenaikan tarif dasar listrik untuk golongan industri atau masalah upah minimum. Mereka butuh konsistensi dari pemerintah sekarang atau pemerintah yang selanjutnya," ungkap Ali.

Selain konsistensi kebijakan, hal penting yang diharapakan investor asing adalah transparansi dalam implementasi kebijakan. "Mereka juga butuh transparansi. Sehingga, mereka juga lebih confindent untuk berinvestasi di Indonesia," jelas Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com