Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan bank sentral belum menentukan kebijakan terperinci terkait rencana tapering lebih lanjut yang akan diterapkan The Fed. Akan tetapi, kebijakan yang diambil bank sentral tergantung pada dinamika perekonomian global maupun domestik.
"Saya tidak memberikan forward guidance. BI memiliki banyak instrumen, antara lain instrumen nilai tukar, tingkat bunga atau policy rate. (Sikap) saya, seperti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang secara umum mengatakan bahwa ekonomi kita di 2014 akan masih ketat," kata Agus di Kantor Pusat BI, Jumat (21/3/2014).
Agus mengaku hingga saat ini sikap BI masih berpegang pada hasil RDG Maret 2014 beberapa waktu lalu yang pada dasarnya memandang perekonomian di tingkat global masih akan terjadi risk-on dan risk-off.
"Kami menyambut baik forward guidance yang diberikan oleh Janet Yellen (Gubernur The Fed), karena dia jelas menyampaikan kalau nanti tapering sudah selesai, maka enam bulan yang akan datang, tingkat bunga akan disesuaikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Agus memperkirakan suku bunga The Fed (Fed rate) pada akhir tahun 2015 akan berada pada posisi 1 persen. Adapun pada akhir tahun 2016 mendatang, suku bunga The Fed dapat mencapai 2,5 persen. Namun demikian, BI senantiasa mencermati kondisi domestik maupun global.
"BI akan memperhatikan perkembangan global dan domestik. Tentu kita akan merespon dalam bentuk kebijakan yang meliputi semua instrumen-instrumen moneter, termasuk makroprudensial," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.