Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Biayai Penelitian Obat Herbal

Kompas.com - 23/03/2014, 22:07 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tersisihnya obat herbal di Indonesia karena tidak adanya keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan jenis obat ini. Seharusnya pemerintah berpihak terhadap pengembangan obat herbal dengan mendanai sejumlah penelitian mengenai obat herbal.

"Pemerintah harus mendanai penelitian ini (obat herbal) karena ini (penelitian) mahal," kata pengurus Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Timur Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Habe Hanafi.

Menurut Habe Hanafi, sampai saat ini belum ada penelitian mendalam mengenai obat herbal. Oleh karena itu sangat penting untuk menghimpun peneliti dan ilmuwan dalam mengembangkan obat herbal tersebut.

"Belum ada penelitian yang mendalam mengenai itu. Jadi kita menghimpun peneliti-peneliti dan cendikia-cendikia. Tentu jika tidak ada penelitian, justru akan berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia," katanya.

Menurut dia, sampai sekarang obat herbal belum bisa diterangkan secara ilmiah sehingga belum bisa disebut ilmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com