Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Waduk Dibangun, Masyarakat Tetap Kekurangan Air Baku

Kompas.com - 24/03/2014, 20:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan waduk dibangun, namun penyediaan air baku belum bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Hal ini lantaran lambatnya pembangunan infrastruktur untuk distribusinya.

"Sampai hari ini penyediaan air baku melebihi target. Tapi, tidak sebanding dengan kecepatan membangun pipa atau penyerapan industrinya," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, di Jakarta, Senin (24/3/2014).

Menurut Djoko, pembangunan pipa distribusi air oleh PDAM misalnya masih sangat lamban. Padahal, ke depan air bersih juga menjadi kebutuhan industri yang semakin berkembang seiring pertumbuhan ekonomi.

Akses air minum juga harus ditingkatkan. Ketersediaan air bersih juga menjadi prioritas Indonesia dalam meraih tujuan Millenium Development Goals. "2025 semua manusia Indonesia harus mendapatkan akses air bersih," ujarnya.

Puluhan Waduk Dibangun Penyediaan air baku dilakukan dengan langkah pembangunan waduk, embung, penghijauan, pembuatan sumur resapan juga biopori.

Hingga 2009, Kementerian PU sudah menyelesaikan 11 waduk, di antaranya 11 waduk tersebut yaitu, Waduk Kedungbrubus di Jawa Timur (2,03 juta meter kubik), Waduk Lodan dan Panohan di Jawa Tengah (5,4 juta meter kubik dan 0,79 juta meter kubik), Keuliling di Aceh (15,68 juta meter kubik), dan Telaga Tunjung dan Benel di Bali (1 juta meter kubik dan 1,36 juta meter kubik), Nipah di Jawa Timur (5,04 juta meter kubik).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com