Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI dan Indosat Berebut Orbit Satelit

Kompas.com - 25/03/2014, 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyiapkan aturan soal siapa yang berhak menempati slot orbit 150,5 derajat Bujur Timur (BT) pekan ini. Apakah Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Indosat. Lokasi tersebut sebelumnya ditempati Palapa C2 Indosat.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan, pemerintah masih menunggu pembicaraan bisnis antar kedua korporasi ini. "Kami masih menunggu hasil kesepakatan antara BRI dengan Indosat. Kami akan siapkan aturannya," kata dia, Senin (24/3/2014).

Menurut Tifatul, peralihan manajemen slot orbit satelit ini akan ditetapkan dalam sebuah aturan baru. Nantinya, bakal ada kerjasama di antara kedua korporasi ini. Misalnya, ada skema kondosat antar kedua belah pihak, seperti pihak BRI yang mengelola dan Indosat yang menyewa.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto menambahkan, yang terpenting dalam aturan ini akan disebutkan, jika ingin mengelola satelit, BRI harus punya anak usaha yang bergerak di penyelenggaraan satelit.

"Perusahaan yang bisnis intinya bukan penyelenggara layanan satelit harus bekerja sama dengan penyelenggara eksiting atau mendirikan anak usaha di penyelenggaraan satelit," ucap Gatot.

Gatot menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan aturan yang tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) yang diperkirakan bisa keluar dalam pekan ini.

Indosat sendiri masih membahas dengan pihak BRI terkait hal ini. "Kami masih diskusi business to business,, belum bisa komentar," kata Direktur Wholesale and Infrastructure PT Indosat Tbk Fadzri Sentosa.

Sebelumnya, Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli menyatakan tidak menjadi masalah bila Indosat tidak menguasai slot orbit. Yang penting adalah bisnis telekomunikasi bisa berjalan. "Yang terpenting harga transponder tidak boleh melewati harga tertentu," ucapnya. (Merlinda Riska)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com