Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Tinggi, SMF Rem Terbitkan Obligasi

Kompas.com - 26/03/2014, 11:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terus merangkaknya suku bunga pasar  berdampak terhadap penerbitan surat utang PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto menuturkan, sepanjang tahun 2013 perseroan mengerem penerbitan obligasi. Sehingga, dari target penerbitan surat utang sebesar Rp 2,330 triliun, hanya terealisasi 91,80 persen, sekitar Rp 2,139 triliun.

"Memang kami mengerem penerbitan surat utang karena menghadapi pasar dengan suku bunga tinggi," kata dia dalam paparan kinerja, di Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Sebagai pengganti dana dari penerbitan surat utang, SMF menggunakan ekuitas mereka terlebih dahulu untuk melakukan kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman kredit pemilikan rumah (KPR).

Ekuitas di sini kata Raharjo, sebaai jembatan penyaluran pinjaman, sambil menunggu waktu yang tepat untuk menerbitkan surat utang. "Jadi kenapa 2013 tidak mencapai target karena memang kami mengambil spread sangat tipis, karena kenaikan suku bunga Bank Indonesia. Kita mngurangi penerbitan obligasi karena kupon yang masuk terlalu tinggi," jelas Raharjo.

Selama tahun 2013, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 2,139 triliun melalui penerbitan obligasi PUB II Tahap II sebesar Rp 1,119 triliun, dan 2 kali penerbitan MTN sebesar Rp 1,020 triliun.

Setelah suku bunga tidak terlalu tinggi, SMF kembali akan menggenjot penerbitan surat utang. Pada 2014, SMF menargetkan penerbitan surat utang sebesar Rp 2,5 triliun. Pembeli obligasi SMF umumnya perusahaan asuransi sebesar 47,5 persen, perusahaan dana pensiun sebesar 21 persen, perbankan domestik sebesar 11,7 persen, serta perseroan terbatas atau korporasi sebesar 7,44 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com