Beberapa saat sebelum pasar ditutup, IHSG menukik ke bawah, dan berakhir di posisi 4.723,05 atau melemah 0,11 persen atau -5,18 poin. Saat pembukaan perdagangan pagi tadi, indeks sebenarnya sempat melemah, sebelum kemudian menguat hingga jelang penutupan.
IHSG turun lantaran terkena aksi ambil untung (profit taking) para investor, terutama saat menjelang akhir perdagangan. Terdapat 143 saham yang melemah, sementara 140 saham menguat, dan 85 saham stagnan.
Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi investor pada hari ini adalah PGAS (Rp 5.125), GGRM (Rp 49.150), JSMR (Rp 5.925), INDF (Rp 7.250), dan SRIL (Rp 233). Sementara itu, saham-saham dengan turnover negatif terbesar adalah ASII (Rp 7.250), TLKM (Rp 2.175), BMRI (Rp 9.400), LPKR (Rp 1.080), dan INTP (Rp 23.800).
Dari 10 indeks sektoral, tiga di antaranya melemah, yaitu industri dasar (-0,28 persen), properti (-0,4 persen), dan perdagangan (-0,01 persen).
Adapun sektor-sektor saham yang menguat pada sore hari ini adalah agrobisnis (0,57 persen), pertambangan (0,28 persen), aneka industri (0,91 persen), konsumer (1,14 persen), infrastruktur (1,13 persen), keuangan (0,56 persen), dan manufaktur (0,69 persen).
Bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup mix pada hari ini, seiring dengan memerahnya Wall Street pada penutupan pada dini hari tadi. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,24 persen dan parkir di posisi 21.834,45, sementara indeks Nikkei Tokyo menguat 1,01 persen dan berhenti di level 14.622,89.
Adapun nilai tukar rupiah pada hari ini kembali melemah sebesar 0,26 persen di level Rp 11.438 per dollar AS.