Jelang "Long Weekend", IHSG Ditutup Menguat 45,22 Poin

Jelang long week end, investor justru melakukan aksi beli yang membuat indeks menguat sepanjang perdagangan hari ini. Salah satu katalisnya adalah perekonomian Jepang yang kembali mencatatkan inflasi.

Pada akhir perdagangan, IHSG menguat sebesar 45,22 poin atau 0,95 persen di posisi 4.768,27. Volume perdagangan mencapai 5,16 miliar lot saham senilai Rp 6,25 triliun. Terdapat 195 saham yang diperdagangkan menguat, selebihnya 123 saham melemah dan 64 saham tidak berubah.

Dari 10 indeks sektoral, delapan di antaranya menguat dan sisanya melemah. Sektor-sektor yang menguat adalah agribisnis (0,95 persen), pertambangan (0,47 persen), aneka industri (0,45 persen), konsumer (0,55 persen), infrastruktur (0,89 persen), keuangan (0,92 persen), perdagangan (0,55 persen) dan manufaktur (0,28 persen).

Adapun sektor yang melemah adalah industri dasar (0,35 persen) dan properti (0,41 persen). Indeks LQ45 tercatat menguat 0,64 poin dan KOMPAS100 juga menguat 0,6 persen.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi investor adalah ASII (Rp 7.375), BBRI (Rp 9.575), BBCA (Rp 10.600), TLKM (Rp 2.215), dan BBNI (Rp 4.960).

Dari regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik menguat tertopang data inflasi Jepang, meskipun, Wall Street pada penutupan dini hari tadi kembali melemah. Indeks Nikkei225 Jepang menguat 0,5 persen di posisi 14.696,03 sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat 1,06 persen di level 22.065,53.

Rupiah pada akhir pekan ini diperdagangkan menguat tipis sebesar 0,3 persen di Rp 11.404 per dollar AS.