Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan IPO, Induk ANTV Akhirnya Dapat Restu OJK

Kompas.com - 28/03/2014, 19:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Intermedia Capital (IMC) bisa bernafas lega. Akhirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin efektif penawaran pedana saham (IPO) hari ini, Jumat (28/3/2014).

Maklum, ini adalah hari terakhir, perusahaan media milik Grup Bakrie harus mendapat restu OJK. Jika tidak, maka perusahaan harus mengulang proses dari awal karena harus mengganti laporan keuangan yang menjadi dasar valuasi.

Induk perusahan ANTV ini menggunakan laporan keuangan September 2013. "Proses selanjutnya, penawaran umum akan dilakukan 2-4 April 2014," ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya (Jumat (28/3).

Untuk pencatatan saham di BEI, lanjut dia, diharapkan bisa dilakukan 11 April 2014. Asal tahu saja, realisasi IPO IMC ini mundur dari rencana jadwal semula. Hal ini lantaran, proses bookbuilding yang kelewat panjang.

Berdasarkan jadwal awal, penawaran awal dilakukan mulai 28 Februari sampai 7 Maret 2014. Namun, penjamin emisi baru mengabarkan pekan ini. Sejatinya, bookbuilding dan penetapan harga hanya memakan waktu tujuh hari.

Penawaran yang awalnya dilakukan dua hari mulai Kamis (20/3) pun harus mundur. Alhasil, target pencatatan di 26 Maret 2014 tidak bisa terealisasi. IMC menurunkan jumlah saham yang dilepas.

Perseroan menerbitkan 10 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga saham IPO ditetapkan pada harga batas bawah, yakni Rp 1.380 per saham.

Awalnya, IMC akan menawarkan 588,23 juta saham pada penawaran perdana. Jumlah itu setara dengan 15 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Dengan kisaran harga yang ditawarkan, Rp 1.380-Rp 1.930 per saham, perseroan bisa mengantongi dana sekitar Rp 811,75 miliar-Rp 1,13 triilun. Namun, setelah penurunan jumlah dan penetapan harga saham ini, maka nilai yang akan diperoleh hanya Rp 541,16 miliar. (Amailia Putri Hasniawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com