Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU Periksa BRI soal Dugaan Monopoli Asuransi

Kompas.com - 01/04/2014, 15:04 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dugaan praktik kartel dan monopoli distribusi produk asuransi lewat bank (bancassurance) dan asuransi kredit mendapat perhatian serius. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tengah menyelidiki dugaan praktik monopoli oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama dua perusahaan: Asuransi Jiwa BRIngin Life dan Heksa Eka Life Insurance (Heksalife).

"Dugaan pelanggaran, BRI melakukan exclusive dealing atau perjanjian tertutup antara bank dengan perusahaan terafiliasi," kata Mohammad Reza, Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerjasama KPPU, Senin (31/3/2014).

Kebetulan, BRIngin Life dan Heksalife memiliki ikatan sejarah dengan BRI. Menurut situsnya, BRIngin Life didirikan oleh Dana Pensiun BRI. Sedangkan, Heksalife awalnya merupakan unit usaha Inkoppabri yang bekerjasama dengan BRI.

KPPU melakukan pemeriksaan pendahuluan dalam sidang majelis perkara 05/KPPU-I/2014 tentang dugaan pelanggaran pasal 15 (2) dan/atau pasal 19 huruf a UU No 5 tahun 1999. Pembacaan laporan dugaan pelanggaran dilakukan Kamis (3/4/2014) nanti.

Modusnya, ketika nasabah mengajukan kredit ke bank, "dipaksa" memakai produk asuransi perusahaan terafiliasi. Ini menutup persaingan. Seharusnya setiap asuransi bersaing tanpa embel-embel afiliasi atau tidak. "Jika bank mengarahkan ke satu perusahaan, itu merugikan konsumen," kata sumber KONTAN di pemerintahan.

Dasar hukum perlindungan konsumen adalah nasabah punya pilihan. Yang membayar premi adalah konsumen, bukan bank. Tapi, bank berlindung dibalik kepentingan mereka: melindungi kredit ke konsumen. "Yang pasti, premi tetap masuk ke kantong yang sama," ungkap Reza.

Praktik monopoli bank dan asuransi bukan hal baru. Tahun 2012, KPPU memutus kasus serupa. Kala itu, BNI diputus bersalah, sementara Bank Mandiri lolos, karena mengubah kebijakan.

BRI membantah melakukan monopoli. Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, mengakui BRI memenuhi panggilan pemeriksaan KPPU. Dan, BRI sudah menjelaskan tak ada dominasi satu asuransi tertentu dalam kredit terhadap nasabah.

Dalam produk kredit pegawai tetap BRI misalnya, BRI menawarkan dua provider: BRInginlife dan Heksa Life. Di asuransi kerugian, BRI menjalin kerjasama dengan 11 perusahaan. "Terakhir, asuransi kredit kendaraan bermotor, ada lima asuransi yang kami tawarkan," kata Ali, kemarin.

Tapi Ali mengakui, di bancassurance, BRI baru menawarkan satu jenis asuransi, yakni BRIngin Life. "Kami terus menjajaki kerjasama dengan asuransi lain," katanya. (Tendi Mahadi, Issa Almawadi, Adhitya Himawan, Febrina Ratna Iskana, Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com