Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berupaya Tekan Impor Barang Modal

Kompas.com - 01/04/2014, 20:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri dan Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat beserta jajarannya melakukan pertemuan yang membahas kebijakan fiskal untuk mengurangi impor barang modal.

"Hari ini kita lakukan pertemuan untuk membahas tema utama, yaitu peningkatan pertumbuhan industri yang dibarengi pembatasan atau efisiensi barang-barang impor untuk barang modal dan bahan baku penolong industri. Paling ideal adalah mengurangi volume impor tersebut," kata Hidayat di kantornya, Selasa (1/4/2014).

Hidayat mengatakan selama ini pertumbuhan industri selalu sejalan dengan pertumbuhan impor. Terkait hal itu, Hidayat mengungkapkan pihaknya membuat 9 perencanaan 5 tahun ke depan untuk mengurangi impor tersebut.

Pihaknya pun akan merancang regulasi fiskal, bea masuk, dan hal-hal terkait. Pada kesempatan yang sama, Menkeu Chatib Basri mengungkapkan, dua kementerian itu akan terus berkoordinasi.

Kemenkeu, kata dia, akan menyiapkan beberapa insentif fiskal. Di samping itu, juga akan dilakukan penambahan jumlah perusahaan penerima insentif keringanan pajak.

"Dari Kemenperin ini bisa dilakukan asal fiskal insentifnya ada, tax holiday dan allowance. Allowance mungkin sekitar ada 7 lagi. Nanti akan dilanjutkan di level teknis dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan," jelas Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com