Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Agresif Kembangkan Bisnis

Kompas.com - 03/04/2014, 13:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk cukup gencar mengembangkan bisnis. Selain ingin mengelola bandara, perseroan juga ingin membuka rute baru internasional dan penambahan armada.

Dalam rapat umum pemegang saham  tahunan (RUPST) kemarin (2/4/2014), salah satu ekspansi bisnis perseroan adalah mengajukan penawaran untuk mengelola 10 bandara.

Sejauh ini pemerintah memberikan sinyal untuk menawarkan 10 bandara untuk dikelola swasta melalui skema public private partnership. Bandara yang ditawarkan seperti Radin Inten II Tanjungkarang (Lampung), Sentani (Jayapura), Komodo (Labuan Bajo) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya).

"Kami sudah mengajukan surat pengajuan kepada Dinas Perhubungan mengenai pengambil alihan bandara-bandara oleh swasta," kata Emirsyah Satar, Chief Executive Officer Garuda Indonesia, Rabu (3/4/2014).

Di samping mengelola bandara, tahun ini ini perusahaan akan menambah 27 armada dan membuka rute baru. Armada baru yang dibeli meliputi dua unit pesawat B777-300, empat pesawat A330, 12 pesawat Boeing 737-800, tiga pesawat Bombardier CRJ dan enam pesawat ATR 72-600.

Sementara rute-rute baru yang dimaksud seperti Denpasar-Manado, Makassar-Medan-Jeddah dan Surabaya-Jeddah. Perseroan juga berniat membuka ruta baru penerbangan internasional menuju London (Inggris), Manila (Filipina), dan Mumbai (India).

Untuk mendukung perawatan armada, perusahaan ini akan membuat hanggar baru dengan nilai investasi 50 juta dollar AS. Hanggar baru ini ditargetkan rampung September 2014 dan bisa menampung 16 pesawat.

"Sumber dana dari right issue dan pinjaman bank BUMN," ujar Hendrianto Hardjono, Direktur Keuangan Garuda Indonesia. (Izzatul Mazidah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com