Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Global Bawa IHSG ke Level 4.891,32 di Sesi Penutupan

Kompas.com - 03/04/2014, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengikuti pergerakan bursa regional dan Wall Street, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sore hari ini, Kamis (3/4/2014) ditutup menguat sebesar 0,43 persen atau 21,11 poin di posisi 4.891,32.

Indeks sepanjang hari ini terus berada di zona hijau, menyusul reli yang terjadi di Wall Street. Hal itu juga mendorong bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik menguat.

Volume perdagangan mencapai 4,85 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp 5,64 triliun. Ada 148 saham yang diperdagangkan menguat pada penutupan sore hari ini. Sementara, 132 saham melemah dan 99 saham diperdagangkan stagnan.

Saham-saham yang memberi turnover positif terbesar bagi investor antara lain BMRI (Rp 10.300), ASII (Rp 7.800), BBRI (Rp 10.100), INTP (Rp 24.325) dan SMGR (Rp 17.000).

Adapun pasar saham di kawasan Asia Pasifik pada hari ini sebagian besar ditutup menguat, merespon data lapangan pekerjaan di sektor swasta AS yang meningkat, di samping juga terkerek oleh pergerakan saham di Wall Street.

Bursa Tokyo menguat 0,84 persen atau 125,56 poin di level 15.071,88. Sementara itu, bursa Sydney menguat 0,12 persen atau 6,6 poin dan ditutup di level 5.409,9. Sementara itu bursa Hong Kong naik 0,18  persen di level 22.565,08.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah tipis sebesar 0,06 persen di level Rp 11.310 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com