Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Menjadi Isu Sentral Penggerak IHSG

Kompas.com - 07/04/2014, 08:02 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan dan pelaksanaan pemilihan umum atau Pemilu pekan ini akan menjadi katalis utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, sepanjang pekan ini. Sentimen global dari Amerika Serikat pun patut diperhatikan sebagai penanda arah arus modal investor asing.

IHSG menutup pekan lalu dengan penurunan 33 poin (0,68 persen) ke level 4.857. Namun IHSG selama sepekan kemarin menguat 89,67 poin (1,88 persen), lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang naik 68,06 poin (1,45 persen).

Investor asing, meskipun mencatat penjualan bersih di akhir pekan lalu, masih tercatat membeli bersih sebesar Rp 4 triliun. Jumlah itu lebih besar dari pekan sebelumnya senilai Rp 1,99 triliun.

Dari global, setelah seminggu lalu indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 89,65 poin (0,55 persen), pekan ini DJIA diperkirakan akan kembali berfluktuatif karena minggu ini adalah awal rilis Laporan Keuangan emiten kuartal pertama.

Menurut riset MNC Securities, laporan itu menjadi justifikasi apakah DJIA akan berlanjut naik atau turun. Pekan ini juga akan dilakukan dan diumumkan hasil pertemuan FOMC Minutes The Federal Reserve.

Sumber fluktuasi akan berasal dari dalam negeri yakni Pemilu Legislatif di mana dua hari menjelang Pileg, IHSG diperkirakan cenderung turun karena isu paling besar adalah ketersediaan logistik di seluruh TPS yang jumlahnya lebih 500.000 dan tersebar di 33 provinsi dan ratusan kabupaten/kota.

Setelah itu pelaksanaan Pemilu pada Rabu (9/4/2014). Melalui Quick Count diketahui partai politik mana yang menjadi pemenang pemilu legislatif serta memperoleh suara terbanyak.

Partai politik dengan perolehan suara lebih dari 20 persen total suara, berhak mengajukan capres & cawapres sendiri. Parpol mana saja yang akan berkoalisi jika perolehan suaranya di bawah 20 persen menarik ditunggu.

Pada Kamis (10/4/2014) dan Jumat (11/4/2014), MNC Securities memperkirakan ES IHSG berpeluang menguat. Hal itu tidak memedulikan partai politik apa yang memimpin perolehan suara. "Sekurang-kurangnya salah satu sumber ketidakpastian bagi pasar sudah berkurang," sebutnya.

Hari ini rentang indeks diperkirakan di level 4.805-4.892. Saham-saham pilihan adalah TLKM, BJBR, ASII, AALI, INCO dan LSIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com