Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Waspadai Tiongkok

Kompas.com - 08/04/2014, 09:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelambatan ekonomi Tiongkok menjadi perhatian pemerintah. Tadi malam, Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) pun melakukan pertemuan di Kantor Kementerian Keuangan.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan, FKSSK memandang hingga saat ini kondisi di Tiongkok tidak seburuk perkiraan. Namun, FKSSK akan tetap terus waspada.

"Hasil rapat (FKSSK) terkait laporan dari pertemuan ASEAN kemarin di Myanmar. Intinya kondisi bagus, stabil cuma kita terus mewaspadai pelemahan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok serta downset risk global," kata Bambang seusai rapat FKSSK, Senin (8/4/2014) malam.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, pelambatan ekonomi Tiongkok merupakan kondisi yang disengaja oleh Pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut guna menjaga perekonomiannya.

"Pelemahan pertumbuhan mereka by design, untuk menjaga ekonominya sendiri. Mereka takut kalau inflasinya terlalu tinggi," ujarnya.

Ia tak memungkiri kondisi Tiongkok dperkirakan memang berpengaruh pada ekspor. "Ya besar tapi Tiongkok sendiri bilang ke kita di-meeting, Tiongkok ini berubah dari yang tadinya investasi menjadi konsumsi domestik. Kayak negara kita sekarang ini," kata dia.

Rapat FKSSK berlangsung dari sekitar pukul 19.30 hingga pukul 22.00. Dalam rapat hadir antara lain Menteri Keuangan Chatib Basri, Wakil Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com