Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listing di Bursa, Wika Beton Tingkatkan Tata Kelola

Kompas.com - 08/04/2014, 13:13 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Wijaya Karya Beton Tbk yang merupakan anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero), telah resmi mencatatkan diri menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker WTON pada Selasa (8/4/2014) dengan harga saham perdana yang ditawarkan saat Initial Public Offering (IPO) yaitu Rp590 per lembar saham.

Direktur Utama PT Wika Beton, Wilfred Imanuel Singkali mengatakan, peresmian Wika Beton sebagai anggota pasar modal tersebut akan berdampak pada perbaikan perusahaan. Dia berharap perusahaan dapat mengelola tata perusahaan menjadi baik dan transparan.

"Dengan resminya menjadi anggota pasar modal ini kami berharap dapat mengelola tata perusahaan yang baik dan transparan," ujat Wilfred Imanuel Singkali di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/4/2014).

Pada pembukaaan perdananya, harga saham Wika Beton naik kelevel Rp730 per lembar saham. harga tersebut naik Rp140 dari harga perdana yang ditawarkan pada saat Initial Public Offering (IPO) di kisaran Rp590 per lembar saham.

Wika Beton menerbitkan sebanyak 2.045.466.600 saham atau setara 23,47 persen dari komposisi pemegang saham perusahaan. Dari penjualan saham perdananya, Wika Beton memperoleh dana sebesar Rp 1,2 triliun.

Direncanakan dana yang didapatkan dari IPO tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik dan querry baru diberbagai daerah di Indonesia. dengan pembangunan pabrik dan querry tersebut, diharapkan akan mempu meingkatkan produksi perseroan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com