Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Dukung Menteri Perdagangan soal Pajak Ponsel Impor

Kompas.com - 09/04/2014, 14:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian sepakat semua produk ponsel impor akan dikenai pajak barang mewah (PPnBM). Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menilai, apapun sikap dari Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan mengenai PPnBM, akan mewakili kepentingan rakyat.

"Beliau (Lutfi) mengerti permasalahannya. Saya yakin sikap beliau akan mewakili kepentingan masyarakat luas," ujar Gita Wirjawan, Mantan Menteri Perdagangan, seusai mencoblos di TPS 005 RW 03 Kelurahan Setiabudi, Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Gita mengatakan,  sikap Lutfi mengenai PPnBM akan memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia. Menurutnya, ada tiga hal yang bisa dinikmati jika kebijakan tersebut dilakukan.

"Kedepannya kita bisa tetap pertama, menkonsumsi barang-barang seperti itu. Kedua, kita bisa melakukan industrialisasi dan memproduksi barang-barang seperti itu. Ketiga, kita juga menyadari bahwa pemasukan barang-barang seperti itu secara ilegal sudah dan masih terjadi sehingga harus menjadi bahan pertimbangan oleh siapapun," katanya.

Namun Gita tidak mau menentukan batasan harga ponsel impor tersebut. Menurutnya, jika ponsel tersebut mampu diproduksi didalam negeri, maka pasti harganya lebih murah.

"Tidak ada (batasan) tetapi kalau bisa diproduksi di dalam negeri akan sangat bisa jauh lebih murah. Dan ini saatnya kita bisa membuat barang-barang seperti itu, Mestinya simple, anak lulusan SMK juga bisa," katanya.

Saat ini Indonesia mengimpor 95 persen ponsel dari berbagai merek. Jika tidak ada kebijakan pengenaan PPnBM tersebut, maka dikhawatirkan ponsel impor baik legal maupun ilegal akan membanjiri pasar dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com