Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bukti Pelaku Pasar Kecewa dengan Perolehan Suara PDIP

Kompas.com - 10/04/2014, 19:10 WIB
J
AKARTA, KOMPAS.com - Hitung cepat (quick count) yang dilakukan berbagai lembaga menunjukkan raihan suara PDI Perjuangan tak sampai 20 persen. Atas perolehan itu, pelaku pasar menyatakan kekecewaaannya.

Dengan perolehan tersebut, PDI Perjuangan harus menggandeng partai lain untuk berkoalisi, jika ingin mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden.

Pada Kamis ini (10/4/2014), sejumlah indikator yang menunjukkan tidak puasnya pasar atas pencapaian PDI Perjuangan antara lain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terperosok 3,3 persen di level 4.757.

Selain itu, yield obligasi pemerintah yang bertenor 10 tahun naik menjadi 7,8 persen, serta nilai tukar rupiah yang turun sekitar 0,4 persen menjadi Rp 11.338 per dollar AS.

Analis Bank Danamon, Anton Hendranata mengungkapkan, dengan perolehan suara tersebut, hasil pemilu presiden yang akan datang semakin sulit diprediksi pelaku pasar. "Siapa yang menjadi koalisi PDIP dan calon wakil presiden yang dipasangkan dengan Joko Widodo akan menjadi kunci," tulisnya.

Dia menyebutkan, jika nantinya Joko Widodo menjadi presiden, dukungan dukungan legislatif dari PDIP terhadap pemerintahan yang akan datang juga akan lemah.

Kendati demikian, Anton menilai pelaksanaan pemilu legislatif yang tenang dan tanpa gejolak akan memberi sentimen positif terhadap perekonomian Indonesia. Untuk itu, dia memprediksi nilai tukar rupiah bisa menguat hingga ke level Rp 11.058 per dollar AS.

"Kami melihat nilai tukar rupiah masih berfluktuasi dengan pelemahan diperkirakan bisa mencapai Rp 12.000-Rp 12.500 per dollar AS karena permintaan dollar akan tinggi pada Mei-Juni," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com