Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Percepat Investasi, Pangkas Izin yang Bertele-tele

Kompas.com - 14/04/2014, 13:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta kepala daerah, pemimpin daerah, seperti Bupati untuk mempercepat izin usaha dan investasi.

"Saya pesan betul kepada Pak Isran Noor (Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia/APKASI) melalui upaya mempercepat proses perizinan dan hambatan-hambatan," ujarnya dalam sambutan pembukaan APKASI International Trade and Investment Summit (AITIS) 2014, di JIExpo Kemayoran, Senin (14/4/2014).

Ia mengatakan, pelayanan terpadu dan kecepatan proses investasi sangat penting guna mendorong salah satunya konektivitas. Sehingga, pada akhirnya meningkatkan daya saing Indonesia dalam menghadapi perdagangan bebas ASEAN yang sebentar lagi berlaku.

Hatta mencontohkan, proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang berkapasitas 2 x 1.000 megawatt sampai saat ini belum rampung karena masalah perizinan lahan. Dia berharap, preseden seperti itu tidak akan terjadi lagi.

"Memotong perizinan menjadi lebih simpel, serta memangkas izin yang bertele-tele agar cepat orang berinvestasi,” sambungnya.

Proses investasi yang lebih cepat itu akan menolong sistem perdagangan serta sistem logistik nasional.

Hatta menyampaikan, pemerintah menargetkan biaya logistik turun dari 14,08 persen dari ongkos produksi, menjadi satu digit. Artinya, agar target tersebut tercapai, maka perlu konektivitas.

Hatta pun berharap pemerintah daerah juga mau berinvestasi guna mempercepat konektivitas. “Setiap daerah mesti ada konsep kekhasan untuk setiap daerah. Ada Kawasan Perhatian Investasi di dalam konsep MP3EI.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com