Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Baru Harus Menjaga Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 16/04/2014, 14:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom Asia Pasifik Citigroup Global Markets Asia Johanna Chua mengatakan kebijakan moneter maupun fiskal yang diambil pemerintah pada periode pra pemilu tahun 2014 sudah cukup baik. Dampak kebijakan pun sudah mulai terlihat.

Johanna mengambil contoh upaya Bank Indonesia (BI) yang konsisten dalam kebijakannya menjaga nilai tukar dan memelihara defisit transaksi berjalan pada level yang cukup aman. Sebagai dampak kebijakan terkait defisit transaksi berjalan, ungkapnya, risikonya adalah perlambatan ekonomi.

"Untuk memelihara defisit transaksi berjalan, maka dibutuhkan perlambatan. Transaksi berjalan berada pada level yang berkesinambungan. Kami memprediksi defisit transaksi berjalan mencapai 2,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2014," kata Johanna di Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Johanna memandang, memang bank sentral terlihat lebih memfokuskan diri untuk memelihara defisit transaksi berjalan. Sementara kebijakan reformasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) menurutnya tidak akan diberlakukan pada tahun 2014 ini.

"Yang penting sekarang adalah menjaga pertumbuhan," ujar Johanna.

Pemimpin terpilih hasil pemilihan umum (pemilu) nanti dipandang Johanna memiliki serangkaian tugas penting, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Pertama, (kebijakan terkait) subsidi BBM. Kedua, terkait pos jabatan wakil presiden. Ini penting karena dibutuhkan sosok yang bisa mendorong kebijakan untuk digolkan di DPR. Selanjutnya, pemimpin baru harus dapat memilih sosok yang tepat untuk ditempatkan di pos-pos menteri ekonomi penting," jelas Johanna.

Johanna mengatakan, pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada posisi 5,3 persen pada tahun 2014. Adapun defisit transaksi berjalan diprediksi berada pada kisaran 2 hingga 2,5 persen dari PDB pada tahun 2014 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com