"Pertumbuhan kredit Danamon mencerminkan perekonomian yang stabil. Tekanan inflasi sudah mereda, sementara variabel ekonomi lainnya masih sesuai dengan ekspektasi, sejalan dengan proses pemulihan pada negara-negara maju," kata Direktur Utama Bank Danamon Henry Ho di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Laba perseroan tersebut melambat sebesar 16 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai Rp 1,035 triliun. Adapun pada kuartal I tahun 2012 laba perseroan mencapai Rp 1 triliun.
Menurut Direktur Bank Danamon Vera Eve Lim, perlambatan pendapatan bersih perseroan tersebut lantaran beban bunga mengalami peningkatan sebesar 51 persen. Akan tetapi, ia memprediksi perlambatan tersebut diperkirkirakan hanya akan terjadi di kuartal I tahun ini dan tidak akan berlanjut ke kuartal berikutnya.
"Pendanaan kami full impact peningkatan bunga BI Rate belum sepenuhnya kita sesuaikan ke cost of fund (tabungan, giro, deposito), jadi dampak tidak di kuartal IV tahun lalu justru paling utama di kuartal I di awal tahun ini," ujar Vera.
Untuk mencegah kembali terjadinya perlambatan laba, perseroan akan menaikkan tingkat suku bunga kredit di beberapa sektor, seperti kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) dan korporasi. Adapun kenaikan suku bunga kredit bervariasi, berkisar 1,00 basis poin hingga 1,50 basis poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.