"Mereka beralasan tak efisien jika pindah ke bandara Halim, dan mereka pun berencana memberikan slot penerbangan yang semula mereka ajukan untuk diisi oleh Citilink," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub), Herry Bakti S. Gumay, Selasa (22/4/2014).
Ia mengatakan, hal itu masih sebatas pembicaraan lisan antara Kemhub dengan manajemen Garuda, sehingga belum ada surat tertulis dari perusahaan pelat merah itu.
Garuda, sebut dia, sepertinya ingin melakukan efisiensi terkait rute yang sudah berjalan saat ini dan tak mau mengambil risiko jika dilakukan pemindahan.
Saat ini, pemerintah sedang memberikan kesempatan kepada pihak maskapai untuk mengisi slot penerbangan yang tersedia di bandara milik TNI Angkatan Udara itu secara bertahap.
Pasalnya, hingga kini baru 16 slot milik Citilink yang terisi dari total 74 slot. Dengan demikian, masih ada slot yang cukup besar bagi maskapai lain yang berminat.
"Maskapai lain masih mungkin untuk mengisi. AirAsia yang kabarnya April ini akan terbang di sana juga belum ada pembicaraan lebih jauh lagi," katanya.
Herry berharap, bahwa sebagian slot di Soekarno Hatta bisa dipindahkan secara bertahap ke Halim, sehingga bisa sedikit menguraikan kemacetan bandara yang berlokasi di Cengkareng itu.
Untuk meningkatkan minat maskapai, Herry bilang, bandara Halim secara fasilitas akan terus ditingkatkan, salah satunya dengan navigasi juga akan diperbaiki dan perlahan lahan parkir kendaraan juga diperbesar PT Angkasa Pura II selaku operator. (Fahriyadi)