Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sun Life Indonesia Raih Premi Rp 855 Miliar Sepanjang 2013

Kompas.com - 22/04/2014, 19:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sun Life Financial Indonesia sepanjang tahun lalu meraup pendapatan premi sebesar Rp 855 miliar, atau meningkat 13 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012.

Bert Paterson, Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia menuturkan kinerja yang berhasil dicatatkan perseroan tidak terlepas dari upaya untuk mewujudkan visi sebagai perusahaan asuransi jiwa yang disegani di Indonesia.

"Kami gembira dengan hasil yang dicapai dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para nasabah kami dengan membantu keluarga Indonesia mencapai kesejahteraan melalui kemapanan finansial,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2014).

Sementara itu, total klaim yang dibayarkan kepada nasabah sepanjang tahun lalu mencapai Rp 612,5 miliar dan rasio solvabilitas (risk based capital) sebesar 644 persen, jauh melebihi angka minimum yang ditetapkan pemerintah untuk perusahaan asuransi jiwa 120 persen.

Pencapaian tersebut, kata Paterson, diraih dengan menggandeng berbagai lembaga keuangan bank dan non bank, di samping juga agen serta telemarketing.

"Peningkatan kualitas para agen kami adalah salah satu kunci keberhasilan dan pertumbuhan Sun Life pada 2013. Secara berkesinambungan kami memberikan pelatihan mengenai pengetahuan produk yang lengkap serta mengembangkan keterampilan mereka," lanjutnya.

Sepanjang tahun lalu, perseroan meluncurkan berbagai produk, antara lain perlindungan biaya rumah sakit dan pembedahan, hingga perlindungan dini terhadap penyakit kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com