Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha: BTN Masih Mampu Penuhi Kebutuhan Perumahan Rakyat

Kompas.com - 23/04/2014, 13:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan yang sering dibahas terkait rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk adalah terkait masa depan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR).

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Anton RS mengungkapkan salah satu alasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan merencanakan akusisi BTN adalah karena BTN tak mampu mengimbangi tingginya kebutuhan KPR akan perumahan. Padahal, dalam kenyataannya tidak demikian.

"Anggota kami banyak yang nasabah BTN. Tidak pernah ada masalah dalam pencairan kredit, baik kredit konstruksi maupun perumahan. Sebenarnya kemampuan BTN di tahun 2013 maupun saat ini belum menjadi kendala," kata Anton di Menara Kadin, Rabu (23/4/2014).

Anton memaparkan, pada tahun 2013 BTN mampu menyalurkan 96 persen atau sekitar 96.000 unit dari 102.000 KPR FLPP. Adapun Bank Mandiri selaku bank yang akan mengakuisisi BTN, hanya mampu menyalurkan sekitar 1.695 unit atau sekitar 1,66 persen.

"Apa yang terjadi kalau setelah akuisisi, BTN hanya menyalurkan 17.000 unit dan bukan 96.000 unit lebih? Siapa yang akan bertanggung jawab?" tegasnya.

Lebih lanjut, Anton mengungkapkan apabila ada kendala yang terjadi di lapangan, hal itu bukan bersumber dari kemampuan BTN dalam menyalurkan kredit terkait sektor perumahan.

"Banyak kendala di lapangan tidak terkait dengan kemampuan finansial bank. Malah kebijakan di tingkat stakeholder yang tidak tepat lapangan yang mengakibatkan menurunnya demand dan berakibat rendahnya jumlah realisasi KPR FLPP untuk rumah MBR (masyarakt berpenghasilan rendah)," ujar Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com