Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Terkoreksi Tipis 2,06 Poin di Sesi Penutupan

Kompas.com - 24/04/2014, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (24/4/2014) melemah tipis, menyusul aksi ambil untung pemodal.

Pada pukul 16.00, IHSG parkir di level 4.891,07 atau turun 2,06 poin (0,04 persen). Indeks melemah ketika memasuki pukul 15.00. Sebelumnya, IHSG berada di zona hijau sejak awal perdagangan.

Volume perdagangan mencapai 4,16 miliar lot saham dengan nilai perdagangan mencapai Rp 5,97 triliun. Sebanyak 164 saham yang diperdagangkan menguat, sedangkan 136 saham melemah dan sisanya sebanyak 84 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham hari ini antara lain WIKA (Rp 2.220), ADHI (Rp 2.995), GGRM (Rp 54.550), ADRO (Rp 1.085), dan PGAS (Rp 5.475).

Adapun saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar buat investor di antaranya BBTN (Rp 1.210), SMGR (Rp 15.525), ANTM (Rp 1.215), UNVR (Rp 29.300) dan LSIP (Rp 2.395).

Sektor saham yang melemah pada hari ini adalah agribisnis (0,38 persen), pertambangan (0,41 persen), industri dasar (0,27 persen), konsumer (0,17 persen), keuangan (0,25 persen), perdagangan (0,38 persen) dan manufaktur (0,02 persen).

Sementara, sektor saham yang menguat adalah aneka industri (0,47 persen), properti (0,93 persen) dan infrastruktur (0,4 persen).

Dari kawasan Asia Pasifik, bursa regional bergerak mix, merespon pelemahan yang terjadi di Wall Street pada penutupan dini hari tadi. DI sisi lain, investor di Jepang kecewa dengan tidak adanya kemajuan implementasi pakta perdagangan negara-negara di Pasifik saat Presiden AS berkunjung ke Jepang.

Indeks Nikkei Jepang melemah 0,97 persen menjadi 14.404,99, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,24 persen di level 22.562,8.

Nilai tukar rupiah pada sore ini melemah 0,16 persen menjadi Rp 11.608 per dollar AS.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com