Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Bursa Regional, IHSG Ditutup Terkoreksi 78,88 Poin

Kompas.com - 28/04/2014, 16:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin (28/4/2014) melemah, mengikuti sebagian besar bursa di kawasan Asia dan Wall Street yang ditutup memerah pada akhir pekan lalu.

Memasuki pukul 16.00, IHSG kehilangan 78,88 poin atau 1,61 persen di level 4.818,75, dengan volume perdagangan mencapai 4,14 miliar lot saham senilai Rp 5,52 triliun. Hanya ada 77 saham yang diperdagangkan menguat. Selebihnya 250 saham turun dan 64 saham stagnan.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG terus berada di zona merah. Hal ini mengikuti Wall Street yang ditutup melemah pada Sabtu dini hari pekan lalu, lantaran investor khawatir terhadap perkembangan politik di Ukraina.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi investor di antaranya BBRI (Rp 9.825), ASII (Rp 7.600), SMGR (Rp 15.425), WIKA (Rp 2.290), dan BBCA (Rp 10.600).

Menyusul banyaknya saham yang diperdagangkan memerah pada hari ini, seluruh sektor saham juga ikut melemah, yaitu agribisnis (-0,31 persen), pertambangan (-0,25 persen), industri dasar (-1,56 persen), aneka industri (-2,97 persen), konsumer (-0,93 persen), properti (-2,09 persen), infrastruktur (-1,08 persen).

Selain itu pelemahan juga dicatat sektor keuangan (-1,96 persen), perdagangan (-2,06 persen) dan manufaktur (-1,66 persen).

Dari pasar Asia, sebagian besar bursa di regional Asia Pasifik mengalami koreksi sebagai respon atas melemahnya Wall Street dan naiknya tensi di Ukraina. Selain itu, investor juga menunggu data manufaktur global seta laporan perekonomian Jepang, di samping juga keputusan Federal Reserve dalam pertemuan terakhirnya.

Indeks Nikkei Jepang ditutup melemah 0,98 persen menjadi 14.288.23. Demikian pula dengan indeks Hang Seng Hong Kong yang ditutup melemah 0,41 persen di level 22.132,53.

Nilai tukar rupiah pada hari ini menguat tipis terhadap dollar AS sebesar 0,28 persen di posisi Rp 11.568 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com