Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Pekerjaan Sampingan yang Banyak Dilakoni Orang Indonesia

Kompas.com - 29/04/2014, 17:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Berdasarkan hasil survei perusahaan riset global Kadence International, sebanyak 29 persen masyarakat perkotaan di Indonesia memiliki pekerjaan sampingan.

Managing Director Kadence Internasional Vivek Thomas mengatakan, jenis pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh kelas ekonomi atas yaitu berjualan secara online dengan persentase 28 persen dan bisnis multi level marketing (MLM) sebesar 14 persen. Kalangan ini biasanya menjalankan pekerjaan sampingan tersebut saat akhir pekan.

"Pekerjaan sampingan lebih banyak dilakukan pada saat weekend, biasanya bisa sampai delapan jam, sementara saat weekdays (hari kerja) hanya sekitar tiga jam," kata Vivek di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Adapun bagi masyarakat kelas ekonomi bawah, pekerjaan sampingan yang dijalankan berupa usaha warung kelontong atau toko sebesar 61 persen dan katering skala kecil 39 persen. "Bagi kelas ekonomi bawah, memiliki pekerjaan sampingan sama artinya dengan mencari tambahan nafkah untuk bertahan hidup," ujar dia.

Untuk mengatasi rendahnya upah bagi masyarakat kelas ekonomi bawah seperti buruh, maka peran pemerintah dan perusahaan dianggap penting. Ini agar mendorong kalangan masyarakat tersebut dapat memiliki pekerjaan sampingan, di antaranya dengan membuat pelatihan untuk menambah keterampilan.

"Buruh ini bisa membuat small micro enterprise (UKM) untuk dia, jadi lebih penting kasih training untuk bikin bisa pekerjaan sampingan. Kalau semua membuka toko, nanti siapa yang beli. Juga harus kasih training untuk para istrinya," jelas Vivek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com