Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Yahoo dan Facebook Melejit, Bursa AS Melaju

Kompas.com - 30/04/2014, 07:07 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (29/4/2014) waktu setempat (Rabu pagi WIB), setelah data ekonomi dan laba perusahaan bervariasi ketika pertemuan dua hari kebijakan moneter Federal Reserve AS mulai berlangsung.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 86,63 poin (0,53 persen) pada 16.535,37.

Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 8,90 poin (0,48 persen) menjadi 1.878,33, serta indeks komposit teknologi Nasdaq naik 29,14 poin (0,72 persen) ke posisi 4.103,54.

Beberapa saham teknologi mencetak keuntungan kuat setelah jatuh pada Senin, seperti Facebook naik 3,6 persen dan Netflix bertambah 1,8 persen. Sementara Yahoo terangkat setelah catatan UBS menyebutkan salah satu perusahaan internet itu "undervalued". UBS menunjuk saham Yahoo di raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba, sebagai keuntungan besar. Saham Yahoo melejit 5,4 persen.

"Saya pikir kami masih dalam pola ini, dari satu hari naik dan satu hari turun," kata Mace Blicksilver, direktur Marblehead Asset Management.

Adapun dari dara ekomoni AS, Indeks kepercayaan konsumen Conference Board merosot menjadi 82,3 pada April, di bawah 83,6 yang diperkirakan oleh para analis.

Sementara itu, indeks harga rumah S&P/Case-Shiller menunjukkan kenaikan 12,9 persen pada Februari dari setahun lalu. Namun, Februari menandai bulan keempat berturut-turut perlambatan kenaikan harga tahunan.

"Investor yakin bahwa The Fed akan mengesankan sebuah nada 'akomodatif' dalam pernyataan kebijakannya pada Rabu,"  kata Gregori Volokhine, presiden Meeschaert Capital Markets.

Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga utamanya mendekati nol dan mengurangi stimulus pembelian obligasinya sebesar 10 miliar dollar AS menjadi 55 miliar dollar AS per bulan.

"Saham juga telah terangkat oleh serentetan aktivitas merger dan akuisisi," kata Volokhine.

Penjualan yang lebih tinggi dari obat antidiabetes membantu komponen Dow, Merck, mengimbangi dampak penutupan paten. Laba Merck naik 7,0 persen, mengangkat sahamnya 3,6 persen.

Bristol-Myers Squibb, perusahaan obat besar lainnya, juga mencatat keuntungan lebih tinggi, sekalipun pendapatannya turun 0,5 persen menjadi 3,81 miliar dollar AS, di bawah 3,89 miliar dollar AS yang diperkirakan oleh para analis. Saham Bristol-Myers Squibb kehilangan 2,1 persen.

Goodyear Tire & Rubber merosot 7,7 persen setelah melaporkan kerugian sebesar 58 juta dollar AS karena penjualannya lebih rendah dan beban 132 juta dollar AS akibat dampak perubahan dalam kebijakan devisa Venezuela.

Pembuat tas tangan dan aksesori Coach menderita dari penurunan 18 persen pada penjualan di Amerika Utara sehingga melaporkan penurunan laba sebesar 20 persen. Saham Coach jatuh 9,3 persen.

Laba melonjak menjadi 108,2 juta dollar AS dari 6,5 juta dlolar AS pada periode tahun lalu. Saham MGM Resorts International naik 8,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com