Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presdir Sido Muncul, Selalu Berinovasi Tanpa Membuang yang Lama

Kompas.com - 30/04/2014, 10:26 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis


KOMPAS.com - Selalu berinovasi namun juga tetap mempertahankan yang lama, barangkali itu salah satu kunci sukses Irwan Hidayat, Presiden Direktur PT Sido Muncul dalam menjalankan bisnisnya.

Prinsip itu demikian kuat dipegangnya, baik dalam pengembangan usaha, pengembangan produk, dalam beriklan maupun dalam melayani karyawannya. Dalam bidang usaha, walau sudah mulai merambah bidang perhotelan dan perbankan, Irwan Hidayat masih konsisten menekuni usaha jamu, bisnis pertama yang dirintis keluarganya sejak tahun 1940-an.

“Jamu tidak mungkin kami tinggalkan, dari sanalah keluarga kami, dimulai dari nenek merintis usaha,” Kata Irwan saat dijumpai disela-sela shoting iklan Kuku Bima generasi ke-10 di kaki Gunung Merapi Sleman Yogyakarta, Selasa ( 29/4/2014 )

Dalam pengembangan produk, Irwan, juga selalu berinovasi tanpa meninggalkan yang lama. Untuk produk minuman berenergi, selama 10 tahun ditekuni Sido Muncul kini memiliki 10 varian rasa. Seluruh varian, baik yang lama maupun yang baru dilempar ke pasaran. “Varian yang ke sepuluh baru saja kami launching, minuman berenergi dengan rasa bir, tapi bukan bir dan tidak mengandung alkohol,” lanjut Irwan.

Dalam beriklan, meski bermunculan bintang-bintang baru seperti atlet taekwondo Tya Aristya, namun bintang-binang lama seperti Ade Ray, Denada, Chris John , bahkan mbah Marijan masih dipertahankan.

“Iklan generasi ke-10 ini merupakan pemenuhan janji saya ke Chris John, bahwa dia menang atau tidak menang terlebih setelah pensiun, dia tetap menjadi bintang iklan saya,” kata Irwan.

Sementara untuk sumber daya manusia, tidak seperti perusahaan lain yang menerapkan pensiun di usia 60 tahun, Sido Muncul masih memperkerjakan karyawannya hingga diatas usia 60 tahun, bahkan salah satu karyawan tertuanya telah menginjak usia 70 tahun.

“Selama masih bisa berkarya, kenapa mesti dipensiun? Dengan memaksanya pensiun , itu akan membuatnya menderita dan merasa tidak berharga,” ucap Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com